Assalamualaikum

Assalamualaikum
Walaikum salam Wr.wb

Jumat, 17 Februari 2017

Harus Bangga lahir Sebagai Perempuan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Saya ingin bercerita Saya ingin bercerita 3 tahun belakangan, karena setelah saya menikah, bekerja dan melahirkan ternyata sangat sulit mempunyai waktu untuk diri sendiri. Sungguh sangat sulit sekali, Dimulai dengan awal menikah saya masih berstatus masiswi disalah satu perguruan tinggi swasta di bekasi. Masuk ke semester 8 akhirnya molor 2 tahun karena saya hamil dan melahirkan sehingga harus cuti karena sulitnya mengatur waktu dengan kerjaan dan kehidupan yang sudah berumah tangga. Pada tahun 2013 akhirnya anak saya lahir ini dia photonya namanya kakak Zhafran...


Pada tahun 2014 akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja, dan melanjutkan sekolah saya yang sempat tertunda, ngejar dan ngebut untuk menyelesaikan laporan skripsi yang udah tertunda 2tahun secara otaknya udah bergulat dg urusan dapur mulu udah lola parah deh waktu itu, laptop jd bahan rebutan sm anak, setiap bimbingan bawa anak karna gak ada yg jagain, super duper ribet pkknya dulu memperjuangkan bimbingan skripsi itu, namun ternyata allah masih saya kesempatan saya untuk bisa naik sidang skripsi walau nilainya gak amazing tp lumayan lah dan pada 2015 akhirnya saya selesai wisuda dan memperoleh gelar S.kom. walaupun kadang saya berfikir 6 tahun loch kuliah sepertinya ini kaya mimpi gw bisa lulus, dan pas ditanya mau lamar kerja dan nerusin kerja atau kuliah lagi, akhirnya dg pede saya menjawab " yah saya S1 aja udah 6 tahun, sampe kaya mau drop wkwkwk, gmn mau nerusin S2 wkwkwkwk... Dan hadiah ditahun 2015 itu ternyata bukan hanya saya wisuda tapi saya positif hamil anak kedua, padahal saya sedang KB pil bulanan wkwkwkwk....

Pada tahun 2016 dimulai lah naik turunya emosi dan dramatik kehidupan saya dg suami, dimulai perusahan yang dibangun suami sejak 2013 saat menikah harus gulung tikar karena ditipu oleh orang yang mengaku ustadz lulusan mesir, madiha dna mekkah disana tapi menipu kurang lebih 3500 jamaah umroh dan tidak diberangkatkan, sudah habis luluh semua karyawan dan semua yg kami punya. Sedikit demi sedikit terlihat semua orang yang dekat dengan kami semua ternyata hanya udang dibalik batu, Saya harus mengulang kejadian saat melahirkan zhafran dahulu, saya tidak punya uang untuk membeli perlengkapan bayi dan bayar bidan, harus menjual barang2 yg ada dirumah.

Tahun 2016 yang indah hanyalah kehadiran anak kedua saya bayi perempuan yang sangat saya nantikan, alhamdulialh saya sekarang sudah mempunyai sepasang manifeestasi tuhan untuk investasi saya diakhirat, amanah yang harus saya jaga dan rawat menjadi manusia yang berakhlak dan berjiwa taqwa yang hanya tertarik kepada allah swt dan rasullah.

Saat ini yang saya berharap " menjadi anak yang bisa membahagiakan orang tua saya " dan anak - anak saya bangga mempunyai orang tua seperti kami "

Mungkin baru ini yang bisa sampaikan sedikit cerita kehidupan saya " sebgai ibu rumah tangga " yang jauh dari sempurna, mencoba untuk sedikit sharing aja...